Buku ekonomi murakabi pada Juli 2020 telah terbit dalam versi 8 (delapan) bahasa nasional di Eropa yaitu Jerman, Perancis , Spanyol, Portugis, Italia, Belanda, Polandia, dan Rusia. Barusan buku-buku tersebut terbit, terjemahan dari versi perdana dalam bahasa Inggris, terbitan September, 2018.
Seperti diketahui bahwa bahasa Spanyol, Portugis, Perancis dipergunakan sebagai bahasa resmi di antara banyak negara-negara Amerika Latin, serta beberapa negara di Afrika. Bermacam versi bahasa tersebut di antaranya sebagai bahasa resmi beberapa negara negara di Eropa sendiri. Misalnya, bahasa Rusia digunakan di negara-negara pecahan Unisoviet, bahasa Perancis di Swiss, Belgia, dan lain-lain. Belum lagi, jika memperhitungkan versi bahasa Inggris sangat fleksibel masuk ke mana saja.
Pengetahuan ekonomi murakabi dicetuskan oleh Agus Trihatmoko bagi kepentingan perekonomian nasional Indonesia, serta dunia. Sehingga dia memandang murakabisme ekonomi sebagai faham ekonomi yang ditawarkan bagi dunia di abad 21 sekarang. Sinopsis buku menyebutkan sebagai berikut:
“Globalisasi ekonomi telah membawa bermacam-macam arus yang sering kali menimbulkan turbulensi situasi perekonomian berbagai negara di dunia. Secara tidak disadari bahwa gejolak dan krisis ekonomi merupakan sebab-akhibat dari praktik leberalisasi ekonomi itu sendiri. Pendekatan ekonomi konvensional nampaknya akan sulit mengatasi permasalahan ekonomi nasional dan global. Murakabisme ekonomi ini disusun dan diajukan sebagai jawaban untuk mengatasi permasalahan ekonomi nasional suatu negara dan global”.
“Murakabisme merupakan paradigm baru bagi sebuah sistem perokonomian yang mendukung upaya setiap negara dalam rangka mensejahterakan rakyat mereka dan bagi perdamaian dunia. Buku Sistem Ekonomi Murakab “Murakabi” ini mencakup berbagai perspektif bidang keilmuan, yaitu ekonomi politik, demokrasi ekonomi, pemasaran internasional, manajemen bisnis dan publik, public and corporate governance, serta social-ekonomi lainnya”.
Ekonomi Murakabi masuk kajian Agus Trihatmoko dalam berbagai karya ilmiah, serta diperkenalkan dalam kegiatan di berbagai forum yang di antaranya dirilis melalui pemberitaan media nasional. “Pemahaman singkat terhadap sistem ekonomi murakabi yaitu suatu sistem tentang bagaimana negara mengatur perekonomiannya dengan memberikan kesempatan kepada rakyat dan karyawan, pemerintah pusat dan daerah untuk berpartisipasi memiliki saham di perusahaan besar swasta nasional dan multinasional, BUMN dan BUMD”.
Karya ilmiah Agus Trihatmoko yang telah mengutip atau pun membahas ekonomi murakabi tersebut adalah: Business and Economic Research, Vol. 8, No. 1, 2018; Global Journal of Management and Business Research (B), Vol.18, No. 7/1, 2018; Jurnal Hukum dan Peradilan, Vol. 8, No. 1, 2019; International Journal of Tourism & Hotel Business Management, Vol. 2, No. S1, 2020.
Usai Agenda Workshop dan Conference di University of Economics Ho Chi Minh City, Vietnam (10-12 September 2019) Agus Trihatmoko memperkenalkan langsung buku karyanya itu kepada beberapa koleganya yaitu Dr. Martin Queen (University of Leichester, UK), Dr. Nguyen Phuc Canh (University of Economics Ho Chi Minh City, Vietnam), dan Dr. Avinash Pawar (University of Pune, India). Kemudian, pada 13 September 2019 dia berkunjung ke Kampus Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Vietnam, dan secara khusus menjumpai Dr. LE Thai Ha (Departement of Economics and Finance School of Business & Management), dan juga mengenalkan buku tersebut. Selanjutnya, dalam Orasi Ilmiah dalam Wisuda STIE Assholeh, Pemalang, 30 September 2019, pengertian Ekonomi Murakabi diperkenalkan kepada para wisudawan/wati dan hadirin, serta memberikan buku sebagai kepada pimpinan Perguruan Tinggi ini.
Jauh waktu sebelumnya, istilah ekonomi murakabi secara singkat disampaikan pada: (1) Sarasehan Hari Koperasi di Kabupaten Karanganyar, 13 Juli 2017; (2) Sosialiasi Lembaga Manajemen Aset Negara di Surakarta, 15 Agustus 2017; dan (3) Rapat Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Surakarta, 14 September 2017. Pada saat itu Agus Trihatmoko sebagai pembecira dalam forum tersebut.
Dorongan menyusun buku Ekonomi Murakabi diperkuat, setelah Agus Trihatmoko bergabung dalam Forum FGD – Indonesia Raya Incorporated (IRI), yang pimpin oleh A.M. Putut Prabantoro, sebagai inisiator pemikiran IRI. Sejumlah Doktor dan Profesor dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia tergambung dalam diskusi, pada Desember 2016 di Solo, dan Januari 2017 di Batam.
Arah pemikiran ekonomi murakabi sendiri, telah terpikirkan sejak 2012 semasa Agus Trihatmoko akan memasuki Studi S3 di Universitas Sebelas Maret, namun belum dikaji secara mendalam, baru sebatas ide proposal penelitian. Semangat tersebut semakin kuat setelah FGD IRI, dan mulai dia tuangkan dalam karya ilmiahnya bersama Dr. Sri Susilo dari Universitas Atmajaya Yogyakarta, tahun 2018 tentang IRI.
Kajian atau studi ekonomi murakabi disampaikan di Forum KTT Dunia di Bidang Ilmu Manajemen (secara virtual), 21 September 2020, SciTech Central Inc., U.S.A. Beberapa artikel ilmiah sedang disusun untuk nantinya diharapkan berhasil dipublikasikan melalui Jurnal Internasional.
“Terbitnya buku Ekonomi Murakabi dalam 9 (sembilan) versi bahasa tersebut menambah jumlah karya tulis buku oleh Agus Trihatmoko di antara 4 (empat) buku yang lainnya, yaitu: Metodologi Penelitian Kualitatif: Folosofi, Teori, Desain, dan Implementasi (2019); Metode Kualitatif: Fundamental Penelitian, serta Teknik Persiapan, Pelaksanaan dan Pelaporannya (2019); The Concept of Indonesia Raya Incorporated: Studies of Grounded Theory on State Asset Ownership Management (2018); Kewirausahaan: Membentuk dan Mengembangkan Unit Bisnis Mapan dan Handal (2017)”.
Publik untuk memperoleh keterangan selengkapnya tentang Ekonomi Murakabi dapat mengaksesnya secara on line pada pemberitaan media masa nasional, ataupun media sosial Youtube. “Mohon dukungan dan doa dari segenap Sivitas Akademika Universitas Surakarta, kiranya kami bersama para kolega dapat terus mengembangkan ilmu ekonomi murakabi dan ilmu pengetahuan lainnya”.
Dr. R. Agus Trihatmoko, S.E., M.M.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Pascasarjana, Universitas Surakarta